Realitafakta.com ll Jakarta, – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Perum Bulog meluncurkan Gerakan Pangan Murah secara serentak di seluruh Indonesia, dengan pusat kegiatan di Kanwil Bulog DKI Jakarta, Kelapa Gading. Program ini bertujuan menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras, agar tetap terjangkau masyarakat, Kamis (14/08/2025.
Acara dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Kapolri menyampaikan bahwa hingga 13 Agustus telah disalurkan 5.706 ton beras SPHP di 4.705 titik. Pada hari peluncuran, sebanyak 2.424 ton beras disalurkan di 1.552 titik untuk hampir 485 ribu penerima manfaat. Target penyaluran SPHP adalah 1,3 juta ton hingga akhir 2025, dengan harga sesuai HET: beras Rp11.000/kg, minyak goreng Rp15.000/liter, dan tepung Rp10.000/kg.
Mendagri Tito Karnavian menekankan bahwa gerakan ini membantu menjaga inflasi nasional di kisaran 1,5–3,5 persen. Juli 2025, inflasi tercatat 2,37 persen, namun harga beras di sejumlah wilayah timur sempat melebihi HET. Sinergi Polri, TNI, Bulog, dan pemerintah daerah dinilai mempercepat distribusi dan menurunkan harga.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan program ini melanjutkan arahan Presiden Prabowo Subianto. Bantuan pangan telah 90% tersalurkan untuk 18,27 juta KPM, dengan stok Bulog 4,2 juta ton beras (1,3 juta ton untuk SPHP dan 0,3 juta ton untuk bantuan pangan).
Dirut Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menambahkan, soliditas TNI-Polri dan pemerintah daerah menjadi kunci menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan.
Gerakan Pangan Murah akan berlangsung hingga 16 Agustus 2025, mendistribusikan beras, minyak, gula, dan kebutuhan pokok lain ke seluruh wilayah Indonesia dengan harga terjangkau.(Red)