ROHIL - Diduga persoalan rumah tangga Seorang pria berinisial SM (40) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di barak perkebunan Simpang Pos, Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Rohil, Kamis (31/10/24).
Saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal ada cairan mani tercecer, diketahui korban merupakan Warga Jalan Pembangunan, Kelurahan Bhatin Betuah, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
Hal tersebut di benarkan oleh Kapolsek Tanah Putih, AKP Y Yudi Indranaldi saat dikonfirmasi menerangkan korban ditemukan oleh Saksi bernama Kusuma Admaja yang saat itu datang kerumah korban untuk menjemput sepeda motor milik saksi yang dipinjam oleh korban dan menemukan korban sudah dalam kondisi gantung diri,
Dikatakan Kapolsek Tanah Putih, AKP Y Yudi Indranaldi peristiwa itu terjadi Kamis (31/10/24) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Berdasarkan keterangan saksi Admaja Kusuma melihat korban melintas dan singgah di pos jaga kebun, sebelumnya saksi sempat bertanya kepada korban berasal dari mana,
Kepada sakai korban menjelaskan bahwa ia baru pulang dari rumah mertuanya untuk menjemput istri dan anaknya. Namun, istri dan anak korban menolak untuk diajak pulang.
Dari Hasil visum memberikan keterangan bahwa diduga korban sudah meninggal sekitar 5 jam dengan kondisi tubuh yang sudah mendingin,” ungkapnya.
Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Adapun bekas jerat di leher akibat dari benda yang mengikat/menjerat leher korban. Sementara, sperma keluar dari alat kemaluan. Hal ini sesuai keterangan dr Riwanto Karo Karo dan dr Melati sebagai dokter umum Puskesmas Tanah Putih I.
Dikatakan AKP Y Yudi Indranaldi kornologis Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, korban berpamitan untuk pulang sambil membawa sepeda motor milik saksi yang dipinjamnya. Sekira Pukul 06.00 WIB, saksi datang ke rumah korban untuk mengambil kembali sepeda motornya.
Sesampai di rumah korban, Saksi memanggil korban dari luar rumah, karna tidak ada respon dari saksi, dan ia berinisiatif mengintip melalui jendela dan mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung dalam rumah.
Selanjutnya, saksi Kusuma Admaja bersama Sripuji Mulyono dan Zulkarnain, serta warga sekitar, mendobrak pintu rumah dan memastikan kondisi korban. Kejadian ini segera dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Kepenghuluan Rantau Bais.
Sekira pukul 08.00 WIB, petugas piket dan Tim Inafis melakukan olah TKP dan membawa korban Ke Puskesmas Tanah Putih I Keluarga Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih untuk dilakukan visum.
Dari keterangan Sripuji Mulyono, bahwa korban sebelum meninggal sempat mengeluh karena bertengkar dengan istri yang kembali ke rumah orangtuanya. Ia tidak mau diajak pulang ke Simpang Pos Kepenghuluan Rantau Bais, Rohil.
Selanjutnya Jenazah diserahkan ke pihak keluarga melalui istri korban dengan membuat suarat pernyataan dari pihak keluarga mengatakan telah iklas menerima atas peristiwa tersebut,dan tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap korban," pungkasnya.(RK)