KAMPAR - Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja didampingi Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Elvin Septian Akbar mengelar konferensi Pers pengungkapan pembunuhan seorang nenek di Desa Ganting Damai, Salo, Kampar beberapa waktu lalu,
Dalam keterangan konferensi pers di Mapolres Kampar, Senin (29/4/2024) motif pembunuhan nenek Lamma yang ditemukan tewas dengan penuh luka tusukan di Desa Ganting Damai, Salo, Kampar dibunuh oleh tersangka inisial MA tetangga korban
"Korban bernama Lamma (65) diduga dibunuh oleh orang dekat berinisial MA yang merupakan tetangga korban. Ungkap Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja didampingi Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Elvin Septian Akbar dalam keterangan pers di Mapolres Kampar, Senin (29/4/2024)
Tersangka Pelaku berhasil ditangkap Satreskrim Polres Kampar setelah 40 hari pelaku dibunuh korban, ditangkapnya di rumah istri sirihnya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumat (26/4/2024) kemarin
Dikatakan nya bermula penangkapan pelaku kita polisi mendapatkan informasi bahwa pelaku sedang berada di rumah istri sirihnya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
“Mendapat informasi itu Kami langsung bergerak dan melakukan pengintaian terhadap pelaku dan akhirnya pelaku kita tangkap,” terang Kapolres Kampar Ronald Sumaja.
Dari keterangan pelaku mengatakan korban berperilaku sangat baik kepada pelaku dan bahkan Pelaku selalu makan dan minum di rumah nenek tersebut. Namun entah setan apa yang merasukinya, suatu waktu timbul niat jahat pelaku untuk menguasai barang berharga milik korban.
“Pelaku mengakui semua perbuatannya ini, karena desakan ekonomi yang nantinya uangnya akan diberikan ke istri sirinya untuk modal usaha dan juga untuk pergi ke Malaysia,” terang Kapolres.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Elvin Septian Akbar menambahkan, pelaku membunuh nenek Lamma dengan cara membekap mulut korban dari belakang. Lalu pelaku menusuk tubuh korban sebanyak sembilan kali dengan pisau dapur yang ia dapat dari rumah korban.
“Setelah memastikan korban tewas, ia mengambil paksa kalung dan gelang emas milik korban,” ungkap Elvin.dilansir dari cakaplah.com
Selanjutnya pelaku pergi ke sungai untuk membersihkan sisa-sisa darah dan membuang barang bukti pisau tersebut ke sungai.
“Saat ini, kita juga masih melakukan pencarian terhadap barang bukti sajam tersebut,” terangnya.
Pelaku kembali ke rumah korban dengan pura-pura tidak mengetahui kejadian terhadap korban.
“Setelah korban dimakamkan sorenya, pelaku pun berpamitan untuk berangkat ke Malaysia. Namun pelaku malah ke Solok ke rumah istri sirinya, sehingga pihak keluarga korban mulai curiga,” tutup Kasat.
Diwartakan, jasad nenek Lamma ditemukan di tepi sawah dengan tubuh penuh luka. Posisi korban dalam headset telungkup,(Rls)