DELI SERDANG - Seorang Siswi SMK Negeri di Medan bernama Puji Sagala(15), Diduga tewas diperkosa di sebuah kos di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan.
Peristiwa itu di korban saat dalam keadaan kejang-kejang setelah Ayah korban di telpon oleh pemilik kos dan di temukan adanya botol minuman diduga sudah dicambur obatan,
Udin Sagala (38) ayah korban kepada wartawan mengatakan, peristiwa bermula pada, Jumat (1/12/2023) dia curiga karena hingga larut malam, anaknya tak kunjung pulang.
Tiba-tiba dia menerima telepon dari nomor korban. Namun, saat itu yang menggunakan ponsel korban merupakan pemilik indekos tempat anaknya Puji Sagala ditemukan.
"Yang angkat ibu-ibu, dia bilang anak saya seperti kesurupan, kejang-kejang di kos, lalu diberitahu lah alamatnya. Saya dan istri langsung pergi ke sana," ujar Udin Sagala kepada wartawan di kediamannya di Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang.
Saat tiba, Ayah korban syok melihat putrinya yang berada di lantai 2, terbaring lemas di atas kasur. Kondisi kamar juga tidak dilengkapi lampu.
"Anak saya (terlihat) tidak pakai baju sekolah lagi, hanya pakai tanktop dan celana training, tatapan matanya kosong, rambutnya basah, mulut, dan hidungnya berbusa," ujarnya.
Korban juga tidak mengenakan celana dalam dan bagian kemaluannya mengeluarkan darah.
Di dalam kamar juga ditemukan kondom yang berserakan bersama botol minuman.
Udin Sagala kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan. Namun, pada Sabtu (2/12/2023) dini hari, korban meninggal dunia.
Ayah korban pun melaporkan peristiwa ini ke Polrestabes Medan. Dia menduga menduga anaknya menjadi korban pemerkosaan salah satu teman laki-laki anaknya yang baru dikenalnya dua pekan lalu lewat media sosial.
Udin sagala mendapat informasi teman laki-laki Puji yang membawa korban ke indekos itu. Adapun Udin juga menduga terduga pelaku tidak sendirian.
Saat ini 1 Orang pelaku sudah diamankan dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut mengenai keterlibatan pelaku lainnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan bahwa, saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian. "Satu orang pelaku sudah diamankan, kasusnya masih penyelidikan," pungkasnya."***
Sumber :
Tribun-Medan.com,