PEKANBARU - Pembangunan gedung lantai tiga untuk UPT Samsat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau di Kota Dumai tahun depan senilai Rp15 miliar akan dilaksanakan tahun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau
Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Bapenda Provinsi Riau, Syahrial Abdi, Rabu (9/11/2022). Dia mengatakan, pembangunan gedung tiga lantai itu direncanakan pada tahun depan.
"Untuk tahun 2023 kita akan bangun gedung UPT Samsat di Dumai. Ini sebagai komitmen Pak Gubernur terkait perbaikan fasilitas pelayanan publik.
Karena itu, kita sudah potret semua UPT-UPT Samsat Bapenda Riau, dan tahun 2023 akan kita mulai di Dumai," katanya.
Syahrial mengatakan, pembangunan gedung UPT Samsat di Dumai dinilai penting karena kantor saat ini dibangun tahun 1986 dan belum ada sesuatu yang baru di sana.
"Selain itu, kalau hujan kantor UPT Samsat Dumai sekarang juga sering terjadi banjir. Makanya, tahun 2023 kita berencana bangun gedung baru dengan melakukan penimbunan lebih dari 1 meter, kemudian dengan bangunan tiga lantai dengan anggaran lebih kurang Rp15 miliar," terangnya.
Syahrial menyampaikan, gedung UPT Samsat Bapenda di Dumai ini akan menjadi prototipe di semua UPT yang akan dikembangkan ke depannya.
"Jadi kita ingin bangunan kantor Samsat bersama di sana (Dumai) ada Polda, Jasa Raharja, dan Bapenda Riau. Namun kita harapkan bangunan itu nantinya menjadi ikonik, minimal seragam ornamen-ornamennya. Sehingga masyarakat tau kalau itu merupakan bangunan Samsat," ujarnya.
Namun, tambah Syahrial, sebelum gedung UPT Samsat tersebut dibangun, terlebih pihaknya melakukan ekspos di Dumai dengan melibatkan Polres Dumai, Jasa Raharja, KPKNL terkait pelelangan bangunan lama, kemudian Dinas PUPR-PKPP Riau untuk pendampingan pembangunan gedung nanti. Selain itu, pihaknya juga meminta pendampingan kepada Kejari Dumai.
"Mudah-mudahan dengan menjalankan skenario ini tidak ada hambatan kita melakukan pembangunan, sehingga kita bisa memanfaatkan gedung tahun depan. Kita akan mulai tahapan lelang pada November ini. Kita harapkan pembangunan Januari bisa dimulai. Karena kita berharap kalau bisa September sudah selesai," tukasnya.
(Rtf/Mcr)