Stop Peredaran Kinder, BPOM-RI Ingatkan Masyarakat Untuk tak Konsumsi Prodak ini - Realita Fakta

Minggu, 17 April 2022

Stop Peredaran Kinder, BPOM-RI Ingatkan Masyarakat Untuk tak Konsumsi Prodak ini

JAKARTA - Produk cokelat Kinder ternyata di sejumlah negara terbukti terkontaminasi bakteri Salmonella.yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada pencernaan, untuk di Indonesia Pengawas Obat dan  Badan Makanan (BPOM) RI menyetop sementara peredaran produk cokelat Kinder tersebut, Sebagai langkah kehati-hatian.

Meski di Indonesia belum ada temuan kontaminasi serupa,BPOM tetap melakukan penyetopan Produk Cokelat Kinder yang umumnya banyak dikonsumsi oleh anak-anak itu.

Dilansir dari Detik.com Kepala BPOM, Penny K Lukito, saat ditemui detikcom di Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022) menjelaskan Penyetopan sementara Peredaran Pruduk Cokelat Kinder tersebut. 

"Produk dari Kinder tersebut yang ditarik oleh institusi Belgia itu tidak diedarkan di Indonesia. Dia tidak mendapatkan izin edar di Indonesia. Bisa jadi yang tidak mendapat izin edar bisa saja secara online karena hal itu bisa jadi dengan situasi masyarakat sekarang ada peredaran online," ujar 

"Tapi yang secara resmi, mendapat izin edar dari BPOM dan beredar, secara resmi bukan yang berasal dari fasilitas produksi yang sama dengan di Belgia," sambungnya.

Hingga kini, asal muasal kontaminasi Salmonella di produk Kinder masih dalam pencarian. Namun mengingat Salmonella yang umumnya berada di air, Penny menyinggung potensi kendala higienitas pada proses produksi produk tersebut.

Dijelaskan nya Bahayanya
Apa efek infeksi Salmonella,Penny menerangkan, Infeksi bakteri Salmonella bisa menyebabkan masalah pada pencernaan. Penny Menyorot produk cokelat Kinder berbentuk telur tersebut paling banyak dikonsumsi oleh anak-anak. 

"Bakteri Salmonella ini menyebabkan masalah kesehatan pencernaan. Menyebabkan diare," terang Penny.

"Ini sebenarnya adalah bakteri yang common ada saya kira di dalam waterborne disease juga ini termasuk. Jadi kita perlu berhati-hati jangan sampai ini menimbulkan korban," imbuhnya.


Masih Dikaji BPOM
Hingga kini, pihaknya belum menerima laporan perihal gejala yang muncul pasca mengkonsumsi produk Kinder. Namun sebagai langkah hati-hati, pihaknya melakukan pengkajian sampling di seluruh wilayah Indonesia untuk memastikan produk Kinder yang beredar di Indonesia bebas dari kontaminasi Salmonella.

"Kita melakukan segera sampling pengujian, sudah dilakukan hasilnya minggu ketiga (April 2022) akan keluar. Kalau ternyata memang berdasarkan sampling itu tidak ada indikasi adanya kontaminasi, tidak ada sama sekali bakteri Salmonella di dalam sampling yang diuji, nanti akan kita rilis lagi," terang Penny.

"Nggak, belum ada (laporan efek Salmonella pasca mengkonsumsi produk Kinder). Mudah-mudahan tidak ada," pungkasnya."***

Rls


Sumber : Datuk com

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments