Gaji Asisten Rumah tangga Asal Indonesia disesuaikan dengan upah minimum Negeri Jiran, yaitu 1.200 ringgit atau Rp4 juta, - Realita Fakta

Sabtu, 16 April 2022

Gaji Asisten Rumah tangga Asal Indonesia disesuaikan dengan upah minimum Negeri Jiran, yaitu 1.200 ringgit atau Rp4 juta,

NASIONAL - Pemerintahan Malaysia Tidak bisa Sepakat untuk gaji asisten rumah tangga asal Indonesia untuk dinaikan menjadi 1.500 ringgit (Rp5 juta) seperti permintaan RI. Dikarenakan upah minimum saat itu 1.200 ringgit

Dengan itu Upah gaji asisten rumah tangga asal Indonesia disesuaikan dengan upah minimum di Negeri Jiran, yaitu 1.200 ringgit atau Setara dengan Rp4 juta, 

Seperti diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan Malaysia, M Saravanan, dilansir Ketika kami berdiskusi Dengan RI, 

"Meski saya suka gagasannya, saya tak bisa sepakat dengan 1.500 ringgit karena upah minimum kami [saat itu] 1.200 ringgit," ujar Dilansir Dari CNNIndonesia.com

Saravanan kemudian menegaskan, "Walau ada tekanan dari Indonesia, mustahil mencapai 1.500 ringgit."

Meski demikian, Saravanan mengatakan bahwa ART Indonesia dapat meminta kenaikan upah hingga 1.500 ringgit kepada majikannya.

Ia melontarkan pernyataan ini setelah menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) penerimaan dan perlindungan ART Indonesia di Jakarta pada 1 April lalu.

Dengan MoU ini, penerimaan dan perlindungan ART Indonesia di Malaysia terjamin hukum. Malaysia sendiri diprediksi bakal menerima sekitar 10 ribu ART Indonesia setelah Lebaran.

Menurut Saravanan, Malaysia kini sudah mencabut aturan karantina Covid-19 sehingga ongkos perekrutan ART Indonesia dapat ditekan.

Awalnya, ongkos pengiriman ART Indonesia ke Malaysia bisa mencapai 9.000 ringgit atau Rp30 juta, termasuk untuk biaya retribusi dan asuransi.

Setelah aturan karantina dihapus, biaya pengiriman ART Indonesia ke Malaysia diperkirakan bisa berkurang menjadi sekitar 6.000 ringgit atau setara Rp20,3 juta.

Secara keseluruhan, biaya perekrutan ART Indonesia diperkirakan lebih rendah dari estimasi sebelumnya yang mencapai 15 ribu ringgit.

Saravanan lantas menenangkan kekhawatiran sejumlah warga Malaysia yang menganggap biaya untuk merekrut ART Indonesia terlalu tinggi.

"Saya tidak bilang 15 ribu ringgit. Ketika memulai diskusi dengan Indonesia, masih ada beberapa masalah, seperti karantina dan ketentuan kesehatan, jadi diskusi awal masih mencakup biaya tambahan seperti karantina hotel," tuturnya.

"Melihat itu, kami menyebut biayanya bisa mencapai 15 ribu ringgit atau lebih rendah, karena sejumlah warga mengatakan dulu mereka harus membayar hingga 25 ribu ringgit untuk merekrut ART."

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments