Ketua HNSI Rohil ajak Nelayan Selesaikan Kelangkaan BBM dengan Kepala dingin - Realita Fakta

Rabu, 30 Maret 2022

Ketua HNSI Rohil ajak Nelayan Selesaikan Kelangkaan BBM dengan Kepala dingin

Bagansiapiapi - Beredarnya informasi akan dilakukan Aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa yang menamakan Madilog Institute dikantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Rokan hilir. Kamis,31 Maret 2022
terkait Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Biosolar, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Rokan Hilir mengajak seluruh nelayan khususnya di Bagansiapiapi untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan kepala dingin. 

Kelangkaan BBM jenis Biosolar di SPBU PD. SPR milik BUMD Kabupaten Rokan Hilir tersebut akhir ini menjadi perhatian semua kalangan, sebab berbicara tentang kepentingan serta hajat hidup para nelayan. 

Jonnaidi, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia untuk Kabupaten Rokan Hilir saat diwawancarai wartawan Realitafakta.com mengatakan, "Ia mengakui bahwa kelangkaan BBM jenis solar ini benar-benar berdampak pada masyarakat nelayan Bagansiapiapi sekitarnya. Namun, ia tidak menyalahkan Aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh pemuda, masyarakat nelayan karena Undang-undang juga menjamin kebebasan menyampaikan pendapat dimuka umum akan tetapi ia mengajak untuk menghadapi permasalahan ini dengan kepala dingin".

"Kita menginginkan permasalahan ini diselesaikan dengan kepala dingin. Dan kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Memang kelangkaan ini dirasakan langsung oleh nelayan. Kita pun tidak melarang unjuk rasa tersebut, sebab juga dijamin dalam undang-undang tentang menyampaikan pendapat dimuka umum". Terang Jonnaidi

Tidak hanya itu, Ketua HNSI Kabupaten Rokan Hilir tersebut juga menghimbau kepada SPBU PD. SPR untuk segera mengambil tindakan supaya permasalahan ini bisa diselesaikan supaya dapat titik permasalahan dan didengar oleh semua pihak. Artinya, ia menginginkan adanya kesepakatan yang berdampak pada kepentingan nelayan.

"Kita juga menghimbau seraya berharap kepada SPBU PD. SPR untuk segera mengambil langkah pasti supaya permasalahan ini cepat selesai. Kita ingin adanya kesepakatan yang berdampak bagi nelayan". Tutup Jonnaidi

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments