Rokan Hilir - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Biosolar menuai Polemik di masyarakat yang berprofesi Nelayan di Kabupaten Rokan hilir Provinsi Riau.
Hal ini mendapat perhatian serius dari kalangan aktivis mahasiswa Kabupaten Rokan hilir, yang menamakan Madilog Institute. Berdasarkan informasi yang dirangkum awak media RealitaFakta.com, Mahasiswa Kabupaten Rokan hilir yang tergabung pada Organisasi Madilog Institute kabarnya telah melayangkan surat Pemberitahuan Aksi Ke Polres Rokan hilir. (Selasa,29 Maret 2022.)
Aksi Unjuk rasa tersebut akan dilakukan oleh Mahasiswa dan Nelayan di Kantor DPRD Rokan hilir bertempat di Kompleks Perkantoran Batu enam, Bagansiapiapi-Rokan hilir.
Adapun tuntutan yang akan disuara dan disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Meminta lembaga legislatif Rokan hilir yakni Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menghapus rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh berbagai pihak terhadap pembagian pembelian minyak Biosolar bersubsidi di SPBU PD. Sarana Pembangunan Rokan hilir dan kembali merampung data 2x24 jam.
2. Mendesak Bupati kabupaten Rokan hilir mencopot empat Direktur PD.SPR dan merekomendasikan meninjau ulang Badan Pengawas serta operator karna dinilai gagal dalam menjalankan manajerial serta diduga melakukan pembiaran terjadinya "PUNGLI" di PD.SPR Rokan hilir.
3. Mendesak Bupati Rokan hilir mencopot Kepala dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Rokan hilir karna kami menilai gagal dalam upaya mewujudkan kesejahteraan Nelayan yang tertuang dalam Nawa Bakti Rokan hilir sebagai cita-cita Negeri Seribu Kubah.
(RK)